• rss

Menelusuri Kembali Penemuan Kamera

arsip kula|Sabtu, 12 Januari 2013|22.58
fb tweet g+
Menelusuri Kembali Penemuan Kamera
Apa yang dilakukan manusia untuk mengabadikan sesuatu yang dilihat oleh mata, telah dimulai sejak 336 SM. Saat itu Aristoteles memperkenalkan teknologi “lubang jarum”. Aristoteles mengatakan bahwa cahaya yang melewati lubang kecil akan membentuk kesan atau gambar atau image.

Abad ke-11 ditemukan kamera obscura yang ditemukan oleh seorang Alhazen. Kamera ini berbentuk ruangan khusus yang didalamnya dipantulkan cahaya yang terdiri dari dua lensa konveks.

Gerolomo Cardano matematikawan asal Italia, antara tahun 1501-1576 memperkenalkan teknologi orbem e vitro, yang disebut sebagai nenek moyang lensa kamera. Lensa mempunyai peran penting pada sebuah kamera. Tanpa lensa, kamera tidak akan bisa mengambil gambar. Tugas lensa adalah mengambil cahaya dari subyek agar masuk ke dalam fokus sehingga bisa menghasilkan gambar yang bagus.

Pada tahun 1852, Fredrick Scott Archer membuat temuan mencetak foto cepat. Hanya dalam waktu 3 detik saja! Teknik yang dinamakan collodion ini mencetak gambar pada saat plat film masih dalam keadaan basah.

Tahun 1888 kamera Kodak protable box diperkenalkan oleh Eastman ke publik. Alat ini lebih ringkas dan sederhana daripada alat-alat fotografi sebelumnya. Alat ini sudah bisa digunakan oleh setiap orang karena mudah digunakan.

Tahun 1924, Leitz memperkenalkan Kamera Leica yang kecil dan sederhana dalam penggunaannya. Kamera ini dijadikan standar para jurnalis di masa itu.

Tahun 1947, Edwin Land menemukan kamera Polaroid yang memungkinkan mencetak gambar secara langsung tanpa memiliki negatif film, kamera film instan digunakan langsung di dalam kamera tersebut.

Kamera video yang bukan hanya bisa merekam gambar bergerak, tapi juga suaranya berhasil diciptakan oleh Philips dan Sony pada tahun 1979. Meraka juga memperkenalkan kaset video sebagai media perekamnya.

Kemudian pada tahun 1986, Kodak berhasil menemukan teknologi fotografi tanpa film, yakni melalui sebuah sensor pada kamera yang bisa merekam 1,4 juta elemen gambar. Kemampuan merekam gambar inilah yang kemudian disebut sebagai megapixels.

Tahun 1990, Kodak memperkenalkan kamera digital pertama di dunia.** (Sumber: Septi/Pikiran Rakyat)