Spoiler " Image" Gunung Tampomas

Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap alam, dengan sedikit berbagi keindahan dan sebagian situs, di Gunung Tampomas.

gunung tampomas...

tampomas 1

jalur tampomas...

tampomas 2


1/2 pendakian tampomas...

tampomas 3

jurang tampomas...

tampomas 4

puncak tampomas...

tampomas 5

situs makam di puncak tampomas...

tampomas 6


situs batu di puncak tampomas...

tampomas 7

kabut pagi di puncak tampomas...

tampomas 8

Tampomas adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang ( 6.77° LS 107.95° BT ). Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter ini juga memiliki sumber air panas.—wikipedia--

Stroke dan Cara Pencegahannya

Seseorang terkena stroke karena adanya gangguan darah setempat di otak sehingga aliran darah dan enegi tidak mencukupi untuk bekerja. Aliran darah ke otak dapat terganggu oleh penyumbatan pemuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Umumnya penyumbatan lebih sering (75%) dibandingkan pendarahan (25%).

Penyebab terjadinya penyumbatan pembuluh darah di otak atau pendarahan masih terdapat beberapa teori. Namun, ini tidak akan saya bahas, yang jelas kejadian stroke ada kaitannya dengan faktor risiko.

Faktor risiko dibagi atas:
1. Yang dapat dikendalikan,
Salah satu contohnya adalah tekanan darah tinggi. Seseorang penderita penyakit ini perlu minum obat penurun tekanan darah secara teratur, mungkin sepanjang hidupnya bila ada faktor keturunan.
Yang sering pasien minum obat saat tekanan darah meningkat. Bila sudah turun obat dihentikan. Padahal kita tahu setiap saat tekanan darah bisa naik mendadak, entah karena emosi (marah, sedih,, takut, terlaku gembira), mimpi buruk, pikiran ruwet, atau makan makanan yang mengandung kadar garam tinggi, misalnya ikan asin dan telor asin. Sayang karena pasien harus minum obat cukup lama, akan menimbulkan masalah antara lain:
- Biaya atau keuangan. Syukurlah sekarang ini banyak obat generic yang harganya terjangkau.
- Kebosanan. Ini kadang sulit diatasi, kecuali punya disiplin yang kuat.
- Sering lupa minum obat. Penyebab lupa dapat disebabkan pengaruh obat-obatan, tekanan darah sendiri yang kurang terkendali, dan depresi.
- Keluarga penderita yang kurang mengerti dan kurang perhatian, terutama pasien yang berusia lanjut, sehingga pasien kadang-kadang kehabisan obat.
Faktor risiko yang lain banyak adalah penyakit kencing manis atau diabetes mellitus. Seperti juga penyakit tekanan darah tinggi, perlu dikendalikan, karena kadar gula yang tinggi dapat merusak otak, saraf tepi dan sumsum tulang belakang, serta organ lainnya.
Penyakit jantung juga bisa menimbulkan bekuan darah yang dapat tersangkut di otak, sehingga mengganggu aliran darah di otak.
Merokok merupakan faktor risiko terjadinya stroke.
Kadar lemah darah (kolesterol, trigliserida, misalnya) yang meningkat dapat mempercepat terjadinya stroke

2. Yang tidak dapat dikendalikan,
- Usai lanjut merupakan risiko terjadinya stroke.
- Suku bangsa. Didaerah tertentu wanita lebih mudah terkena stroke, sedangkan didaerah lain pria lebih rentan mengalami stroke.
- Bila beberapa faktor risiko, misalnya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung memungkinkan terjadinya stroke lebih besar.

Gejala
Para penderita stroke biasanya mengalami gejala-gejala tertentu, misalnya:
- Kelumpuhan sebelah badan.
- Bicara pelo.
- Mendadak pada satu mata penglihatan berkurang.
- Pengurangan lapang pandang.
- Baal/kurang berasa pada sisi yang kurang bergerak.
- Rasa kehilangan keseimbangan.
- Gangguan menelan.
- Tidak dapat lagi bicara.
- Kadang-kadang disertai gangguan kesadaran.

Pemiksaan
Ada beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis. Salah satunya untuk memastikan adanya menyumbatan atau mendarahan di otak melalui cara periksaan magnetic resonace imaging (MRI) dan magnetic resonance angiongafi (MRA). Akan tetapi pemeriksaan ini mahal dan hanya tersedia di rumah sakit besar.
Pemeriksaan CT scan kepala juga dapat membantu, tetapi kepekaannya terbatas, misalnya penyumbatan yang kecil atau berlokasi dibatang otak kadang-kadang tidak terlihat.
Selain itu perlu diperiksa adanya faktor risiko, agar stroke ulang bisa dicegah, misalnya pemeriksaan jantung dan periksaan laboratorium. Pemeriksaan sederhana ini tidak bisa mendeteksi semua faktor yang ada, kadang-kadang perlu pemeriksaan yang lebih canggih.

Mengatasi
Bagaimana penyumbatan atau pendarahan bisa terjadi? Kalau stroke baru saja terjadi beberapa jam sesudah kejadian, idealnya sumbatan tersebut dihancurkan dengan bantuan obat atau mekanis. Namun prosedur ini memerlukan keahlian yang lebih dari dokternya dan perlu fasilitas yang lebih lengkap.
Sementara itu mengobatan ditujukan antara lain untuk mencegah stroke ulang, mengurangi komplikasi, mengatasi atau mengendalikan faktor risiko, memperbaiki faktor-faktor yang dapat menggangu fungsi otak, (cukup makanandan cairan serta mineralnya), pemulihan fungsi dengan bantuan fisioterapi, perbaikan gizi, dan lainnya.

Bila terjadi perdarahan, sangat tergantung dari lokasi pendarahan dan volumenya. Pendarahan yang cukup besar dan terletak agak dalam di otak misalnya, sulit dijangkau dengan tindakan operasi. Kalau letak pendarahan dekat permukaan dan volume darahnya besar, kadang-kadang perlu operasi. Kalau perdarahan kecil dan tidak terlalu menganggu kesadaran, biasanya tidak diperlukan tidakan yang agresif
Karena stroke bisa terjadi berulang-ulang, pengedalian faktor risiko sangat penting. (Petrus Tjahjadi/,dokter spesialis saraf di bandung,/PR)

Pantun, Seni Cerita

Pengertian Pantun dalam istilah Sunda adalah cerita atau lakon yang biasa dibacakan oleh juru pantun dalam pagelaran ruatan (diruat) yang disebut mantun.

Pagelaran mantun, berlangsung semalam suntuk, karena lakon pada pantun biasanya panjang-panjang. Misalnya lakon “Budak Pumalang”, pantun ini baru selasai dalam waktu tiga malam.

Pantun tergolong dalam cerita lisan turun temurun, yang menyebabkan banyak versi cerita pantun, diantara jumlah pantun yang satu dengan jumlah pantun lainnya..

Pada akhir abad ke-19 barulah cerita pantun ditulis dan dibukukan. Keterangan yang paling tua mengenai cerita pantun, lakon pantun atau seni pantun terdapat dalam dalam naskah kuno “Sanghiang Siska Kandang Karesian”, yang ditulis pada tahun 1440 saka atau tahun 1318 masehi. Dalam naskah tersebut ditulis empat lakon pantun yaitu: Langgalarang, Banyak Catra, Siliwangi dan Haturwangi.

Seni Pantun diperkirakan awalnya merupakan kesenian rakyat yang bersifat ritual yang tampilkan tanpa alat pengiring (pirigan kacapi). Seni pantun banyak mengalami perubahan dan mulai ditampilkan dan dinikmati oleh para menak di lingkungan kadelaman Cianjur. Dengan memakai iringan kecapi.

Juru pantun atau tukang mantun yaitu orang yang biasa membawakan certia pantun pada pagelaran ngaruat yang disebut mantun. Pada umumnya juru pantun itu laki-laki dan tidak merupakan pekerjaan pokok, sebab umumnya mereka mempunyai pekerjaan tetap, baik sebagai petani, pedagang dan lainnya. Sebagai juru pantun mereka harus hapal ceritanya, dan juga harus pandai memainkan kecapi. Sebab dalam cerita pantun ada bagian yang harus dihaleuangkeun (dinyanyikan) oleh juru pantun, misalnya adegan putri di taman, putri menenun kain dan sebagainya.

Ketuk Tilu

Ketuk tilu lahir bersamaan dengan tari tayub yang berkembang di daerah pasundan (Jawa Barat). Seni ketuk tilu sangat sederhana, dari segi peralatan musik, pakaian, bahkan pementasannya diadakan hanya untuk kalangan masyarakat biasa, tidak seperti tari tayub untuk kalangan ningrat (orang kaya).
Nama seni ketuk tilu diambil dari salah satu alat musik pengiringnya yaitu ketuk yang berjumlah tiga (barang, panelu, galimer). Selain ketuk, alat musik (gamelan) pengiring lainnya yaitu: goong besar, rebab, kendang, dan keerek

Kelompok kesenian ketuk tilu terdiri dari pemain musik/juru wiyaga disebut panayagan yang berasal dari kata panayogena yang artinya seragam, atau desebut juga panjak. Panayagan mengenakan pakaian salontreng, kampret dan pangsi, tutup kepala memakai udengan barangbang semplak. Serta sejumlah wanita sebagai penari yang disebut ronggeng.

Lagu dan tarian ketuk tilu diantaranya: benjang, cikeruhan, berenuk, asoy, buah kawung, dll.
Kelompok kesenian ketuk tilu mengadakan pertunjukan tidak atas dasar undangan, melainkan datang sendiri ketempat-tempat yang dianggah mudah untuk mengumpulan penonton.

Memulai pertunjukan dengan tatalu sederetan gending instrumental dengan maksud untuk menarik penonton. Permainan ketuk tilu dimulai dengan adegan jajangkungan para ronggeng memperkenalkan diri kepad penonton sambil melangkah berirama mengelilingi lampu minyak tanah (oncor) ditengah-tengah arena, gerakan tersebut dinamai kumpay, soloyongan dan mincid.

Setelah jajangkungan dilanjutkan dengan wawayangan dimana ronggeng mulai menari secara serempak, sambil menyanyi bergantian, dan pada kesempatan ini penonton berkesempatan memilih ronggeng untuk menjadi pasangan menari.

Setelah wawayangan para ronggeng duduk jongkok menghadap ke nayaga dan salah seorang ronggeng menyanyikan lagu kidung dan pemimpin rombongan membakar kemenyan sambil membaca mantra meminta restu agar pertunjukan berjalan lancar dan mendapat uang banyak.

Setelah lagu kidung menyusul lagu erang dimana para ronggeng mulai menari dengan gaya yang menarik perhatian pononton untuk menari bersama ronggeng pilihannya dan setelah selesai menari maka penonton menaruh uang pada kotak yang telah disediakan di depan panjak.

Tari ketuk tilu dibagi dalam 2 bagian: (a) Tari pertunjukan, biasa dilakukan oleh para doger (ronggeng) sebagai primadona atau oleh pihak panjak tertentu yang memililki kepandaikan menari. Tari pertunjukan ini memiliki gerakan-gerakan silat yang lebih cenderung kearah silat kembang. (b) Tari pergaulan, tarian yang dilakukan oleh ronggeng berpasangan dengan pria yang masuk dari penonton. Tarian ini gerakannya biasa, berupa gerakan badan yang mengikuti irama tetabuhan/musik

Warna (kode Warna)





































































































































































































kode Warna :