• rss

Putri Malu Mengatasi Insomnia

arsip kula|Kamis, 05 April 2012|23.49
fb tweet g+
putri malu
SETIAP orang pasti pernah mengalami insomnia. Insomnia sendiri adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan dalam tidur berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Penelitian menunjukan bahwa kurang lebih 1/3 dari orang dewasa pernah menderita insomnia setiap tahunnya. Keadaan ini dapat menurunkan kemampuan mencerna informasi yang membuat penderita mudah berubah perasaannya (moddy), dan bila keadaan ini terus dibiarkan, akan menyebabkan dampak pada tingginya tekanan darah, serangan jantung dan juga dapat mengganggu produktivitas kita dalam beraktivitas pada esok hari.

Insomnia paling sering disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi medis yang menyebabkan nyeri atau penggunaan zat yang memengaruhi tidur. Penyebab umum insomnia antara lain stres, gelisah, gugup, rasa takut menjelang tidur, dan biasanya semakin bertambah, mimpi buruk dalam setiap tidur, dan lekas marah.

Risiko insomnia ini kemungkinan lebih besar terjadi pada wanita karena perubahan hormon. Selain itu, orang yang sudah lebih berusia 60 tahun, mengalami stres, bekerja pada malam hari serta mengalami perjalanan jauh.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa individu menggunakan obat-obat yang mampu mempercepat induksi tidur dan memperlama waktu tidur (sedative-hipnotik), obat-obat tersebut dapat dikatakan berbahaya bagi tubuh.

Berdasarkan penelitian selama 12 tahun dan menganalisis lebih dari 12.000 data di Kanada, Dr Belleville menyatakan bahwa tingkat kematian signifikan serta lebih tinggi bagi pengguna pil tidur dan mereka yang mengkomsumsi obat untuk mengurangi kecemasan.

Selain itu, temuan lain dari efek samping obat tidur ini juga tidak bisa dianggap enteng. “Obat tidur dan obat anti kecemasan berpengaruh pada waktu reaksi dan koordinasi sehingga membuat seseorang lebih mudah jatuh dan kecelakan,” kaatanya.

Oleh karena itu kita bisa segera beralih menggunakan tanaman herbal. Dan salah satu tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk masalah tersebut adalah putri malu (Mimosa pudica Linn), yang tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan, dan tempat terbuka yang terkena sinar matahari. Tanaman ini memiliki batang bulat berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lanci, warna hijau tapi ada juga yang merah. Dan apabila disentuh akan menutup (sensitif-plant).

Menurut Drs. Alamsyah Agus, MM seorang herbalis sekaligus terapis Natura Health Center di Depok, Jabar, putri malu mengundang melatonin, mimosin, asam pipekolinat, tanin, alkaloid, saponin, triterpenoid, sterol, polifenol, dan flavonoid. Dan diduga bahwa zat dalam tumbuhan putri malu yang mampu menimbulkan efek relaksasi saraf di otak sehingga dapat menimbulkan efek sedasi adalah melatonin (hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengembalikan jam tidur biologis).

Hasil awal menunjukan bahwa putri malu dapat memengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang lakukan oleh Universiutas Veracruz Meksiko.

Untuk memanfaatkan herbal yang tumbuh liar di semak-semak ini. Kita memnggunakan akar, batang, dan daunnya sebanyak 15-60 gr. Dan caranya adalah tanaman segar ini direbus dengan air secukupnya, kemudian diminum.

Selalin direbus, putri malu juga biasa dikeringkan dan dibungkus kain untuk dijadikan bantal. Aroma dari tumbuhan kering tersebut juga mampu membaut penderita terlelap.

Tetapi tak ada yang sempurna, disamping manfaat dari tumbuhan putri malu dalam hal pengomsumsiannya patut diperhatikan peringatan berikut:
1. Penggunaan akar putri malu dalam dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan dan muntah-muntah.
2. Ibu hamil dilarang meminum rebusan tumbuhan obat ini karena dapat menyebabkan kematian pada janin.
3. Jika digunakan berturut-turut di atas 12 hari, pada banyak kasus menyebabkan gatal atau muntah.

Sebenarnya banyak tumbuhan di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk tubuh kita. Tetapi,itu tergantung manusia itu sendiri bagaimana memanfaatkannya. Semoga putri malu untuk mengatasi insomnia/susah tidur dapat bermanfaat untuk kita semua.**

Sumber: Annisa Rana Riovani, mahasiswa Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung,/Pikiran Rakyat*