• rss

Calung (Calung Jinjing)

arsip kula|Jumat, 10 Desember 2010|15.25
fb tweet g+
calung
Satu lagi kesenian Sunda yang penyajiannya berbentuk seni pertunjukkan (hiburan) yaitu calung. Ada dua bentuk calung Sunda yaitu:

1. Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih. Komposisi alatnya ada yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung dan calung anak/calung rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya, calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy.

2. Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing berasal dari bentuk dasar calung rantay ini telah dibuat dalam empat bagian bentuk wadrita yang terpisah . Waditra calung jinjing terbuat dari bahan bambu hitam (awi hideung) dan seperangkat calung jinjing yang digunakan dalam pertunjukan biasa bertangga nada salendro, pelog serta madenda ( nyorog ) wadrita calung jinjing merupakan perkembangan dari bentuk calung rantay/ calung gambang, calung dalam bentuk ini sudah merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan.

Waditra calung jingjing terdiri dari:

1 Kingking (terdiri dari 12 tabung bambu)
Calung kingking jumlahnya 15 nada / 3 oktaf dalam nada yang paling kecil (tertinggi).

2 Panempat (5 /3 dan 2 tabung bambu)
Calung panempat jumlahnya lima potong untuk lima nada (1 oktaf) nadanya merupakan sambungan nada terendah calung kingking dan dari lima nada tersebut ada yang yang dibagi dua ada yang digorok (disatukan).

3 Jongjrong (5 /3 dan 2 tabung bambu)
Calung jongjrong seperti halnya panempat yang berbeda hanya nadanya yang lebih rendah dari panempat, nada panempat bentuknya selalu tinggi dibagi dua yaitu 3 potong untuk nada berturut-turut dari yang tinggi, dua potong untuk dua nada lanjutan.

4 Gonggong (2 tabung bambu)
Calung Gonggong merupakan calung yang paling besar jumlahnya hanya dua bumbung yang disatukan keduanya dalam nada rendah diantara keseluruhan calung .

Jenis calung yang sekarang berkembang dan dikenal adalah calung jinjing. Calung jingjing dimainkan oleh 4 orang dan ditambah satu orang pemain yang memegang alat kosrek (bambu yang digosok/digesek kawat besi). Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing/memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antara lain dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar, kotrek dan solorok.