• rss

Kampung Urug (Kabupaten Bogor)

arsip kula|Minggu, 15 Agustus 2010|10.52
fb tweet g+
Lokasi: Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor

Batas Wilayah: Utara; Tajur, selatan; Mandala, timur; Pasirpeuteuy, barat; Pasirmadang
- Dialiri Sungai Ciapus, Cidurian, dan anak Sungai Ciapus.
- Jarak Kampung Urug dari Bandung sekitar 165 km kearah barat dan jarak dari Cibinong sekitar 42 km. Kampung Urug dapat dicapai menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Sekilas: Menurut penuturan warga, riwayat Kampung Urug merujuk pada kejayaan Kerajaan Pajajaran pada abad kelima belas. Tetua adat dikampung ini juga mengaku merupakan keturunan Prabu Siliwangi. Menurut cerita yang ada di masyarakat, sejarah beberapa kampung adat seperti Ciptagelar dan Baduy juga berkaitan dengan sejarah Kerajaan Pajajaran. Dalam paparan lain dijelaskan bahwa nama Urug sebenarnya berasal dari kata “guru”. Menurut pikukuh ada kepercayaan, Kampung Urug sudah berdiri sejak 450 tahun lalu.
Kampung dengan luas 9 hektare ini dihuni oleh 692 KK atau sekitar 2.894 jiwa. Sebanyak 85% masyarakatnya menggunakan hidupnya pada bertani dan sisanya bekerja sebagai pedagang dan menjadi buruh tani.

Dikampung ini dibangun Gedong Ageung yang merupakan pusat kewenangan kepemimpinan adat. Selain itu terdapat pula Gedong Alit dan Gedong Pangkaleran.

Tiga kepempinan yang mengembalikan keberadaan kampung ini antara lain Kikolot Ukat atau disebut juga Kokolot Leubak, Kikolot Amat atau disebut juga Kokolot Tengah, dan Kikolot Tengah bernama Rajaya.
Sedikitnya ada tujuh kegiatan warisan leluhur yang masih dilaksanakan oleh warga Kampung Urug hingga kini, yaitu Sidekah Bumi, Seren Taun, Rowahan, Muludan, Muharaman, Iduladha, dan lebaran (idulfitri). (Pikiran Rakyat)