• rss

Istilah Sunda dan Silsilahnya

arsip kula|Selasa, 06 Juli 2010|22.17
fb tweet g+
Ada beberapa keterangan yang menjelaskan tentang istilah Sunda, GP Roufaer dalam Sudaryat (1985) menyatakan bahwa kata “sunda” berasal dari bahasa hindu (India) tidak berbeda dengan nama tempat-tempat lainya di Indonesia antara lain: Bali, Banten, Bima, Madura, Sumatra dan Sumbawa.

Untuk lebih jelas arti dan asal kata Sunda, berikut ini ada beberapa pengertian istilah sunda dalam bahasa Sangsakerta, Kawi, Jawa dan bahasa Sunda sendiri.

a. Bahasa Sangsakerta
- Sunda jaagkar asal kata sund artinya terang benderang
- Nama Dewa Wisnu, nama Buta (orang yang berukuran besar, anak Nikumba, nama monyet)
- Menurut hipotesis Prof. Berg, sunda berasal dari kata cudda artinya putih yaitu warna Gunung Sunda dilihat dari jauh diapit oleh Gunung Burangrang dan Tangkubanparahu.

b. Bahasa Kawi
Sunda artinya air, pangkat, susunan, waspada

c. Bahasa Jawa
Sunda artinya numpuk, tersusun, merangkap, simpanan, penyimpanan.
d. Bahasa Sunda

Dalam bahasa kuno, kata sunda yaitu:
- Saunda, satunda artinya nunda, panunda, (simpan/simpanan)
- Sonda artinya bagus, senang
- Sundara artiya cantik, tampan, paling tampan.
- Sunda artinya indah, sehingga dipakai nama salah satu Permaisuri Prabu Siliwagi yaitu Nyai Mayang Sunda, dalam cerita pantun Kentrik Manik Mayang Sunda artinya Nyai Mantri Permata intaan yang Indah.
Orang Sunda adalah orang yang orang tuanya baik dari pihak ibu atau dari pihak ayah ataupun kebudayaan orang Sunda, dimanapun ia berada dan dibesarkan

Orang Sunda adalah sekelompok atau orang yang dibesarkan dalam lingkungan sosial budaya Sunda dan dalam hidupnya menghayati serta menggunakan norma-norma dan nilai-nilai budaya Sunda.

Istilah Sunda telah digunakan dalam kisah Mahabharata. Nama Pulau Sunda sudah digunakan oleh Plotemeus, dan bangsa Portugis pada tahun 1550, yaitu penggunaan nama pelabuhan Sunda Kelapa.

Tanah Sunda atau kerajaan Sunda, ada sejak zaman Maharaja Sri Jayabhupati tahun 1030 sampai runtuhnya Pakuan Pajajaran oleh pasukan Sultan Banten yaitu Panembahan Yusup tahun 1579.

Bangsa, bahasa Sunda termasuk rumpun Austronesia karena bertepatan dengan menyebarnya bangsa Austronesia dari Hindi Belakang pada zaman Zeolithieum.

Istilah Sunda menunjukan pengertian wilayah dibagian barat pulau Jawa dengan segala aktivitasnya, kehidupan didalamnya dimulai sejak abad ke – 11 Masehi. Ini terdapat dalam prasasti di Cibadak Sukabumi yang ditulis oleh Sri Jayabhupati pada tahun 925 Saka atau 1030 Masehi.