Meuleum harupat adalah bagian dari prosesi pernikahan adat Sunda selain sawer, nincak endog, meupeuskeun kendi, muka panto, dsb.
Baik sobat saya cerita sedikit, kenapa judul posting kali ini Meuleum Harupat, Pernikahan Adat Sunda. Beberapa hari yang lalu saya menghadiri resepsi pernikahan keponakan. Tak luput saya pun mengikuti rangkaian acara, yang dipandu juru sawer. Sawer asal kata dari sasaur (bicara) di panyaweran (teras rumah).
Dari keselurahan rangkaian acara, Ada satu alat atau bahan yaitu harupat yang digunakan dalam acara meuleum harupat. Meuleum yang artinya membakar, harupat adalah bagian dari tumbuhan aren.
Karakteristik harupat yang mudah terbakar dan mudah dipatahkan, menggambarkan di dalam diri manusia ada sifat mudah marah (getas harupateun).
Mari sobat kita merenung sejenak, apakah sifat mudah marah itu ada di dalam diri kita?
Meuleum Harupat, Pernikahan Adat Sunda
pepep [saukur dogdong pangrewong]
neundeun
judul : Meuleum Harupat, Pernikahan Adat Sunda
url : http://archive69blog.blogspot.com/2011/07/meuleum-harupat-pernikahan-adat-sunda.html?m=0
neundeun
judul : Meuleum Harupat, Pernikahan Adat Sunda
url : http://archive69blog.blogspot.com/2011/07/meuleum-harupat-pernikahan-adat-sunda.html?m=0