• rss

Belajar dari Kiamat Internet

arsip kula|Senin, 16 Juli 2012|20.51
fb tweet g+
9 Juli 2012, warga internet alias internet citizen/netizen dibuat waswas kiamat internet (internet doomsday). Meski tak sepenuhnya terbukti, kita selalu bisa mengambil hikmah dari peristiwa apa pun yang terjadi.

Semuanya bermula atas ulah enam warga Estonia dan satu warga Rusia pada tahun lalu. Kelompok ini dipimpin Vladimir Tsastsin (31), ahli komputer spesialis pembuat malware alias malicious software atau peranti lunak yang merusak.

Vladimir adalah pemilik sejumlah perusahaan internet yang selama ini menjalin kedekatan dengan komunitas malware. Tersangka lainnya adalah Timur Gerassimenko (31), Dmitri Jegorov (33), Valeri Aleksejev (31), Konstantin Poltev (28), dan Anton Ivanvov (26)

Mayoritas mereka sudah ditangkap agen federal Amerika Serikat, FBI, namun satu orang buron. Mereka sudah membuatnya sejak 2007, karenan berbasis pengetahuan ancaman virus yang dibuat masih mengancam meski raga mereka sudah dikurung di penjara.

Aksi jahat berupa virus DNS Changer diduga kuat meretasi empat juta komputer di dunia, 50 ribu di antaranya di Indonesia. DNS singkatan Domain Name Server, adalah sarana penerjemah bahasa manusia dengan alamat internet protokol yang berbentuk bilangan angka.

Sebagai gambaran, kita tentu lebih mudah negingat www.pikiran-raktay.com atau www.facebook.com daripada sisitem komputer yang sebenarnya mengidentifikasi alamat komputer tersebut dengan angka maupun alamat internet protokol.

Melalui sejumlah rekayasa pemrograman, kelompok Tsastsin bisa mengendalikan server DNS komputer korbanya serta mengarahkan ke server DNS palsu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lebih gila, program antivirus pun bisa mereka nonaktifkan.

Walhasil, kita bisa belajar banyak dari kiamat internet 9 Juli ini. Bahkan, jika kita melihat pola-pola serangan ancaman heboh internet di publik sebelumnya di bawah ini, kita pun bisa amempelajari pola ancamannya.

1. Virus Mellisa (26 Maret 1999)
Dibuat oleh David L. Smith, Mellisa diketahui pertama kali pada 26 Maret 1999, virus ini melumpuhkan e-mail klien sehingga tidak dapat digunkan, karena dipenuhi surat elektronik ganda yang diterima dan dikirim komputer yang terinfeksi. Walaupun yang dirusak tidak terlalu besar, namun perusahaan raksasa seperti Lucent, Intel, dan Microsoft kala itu mematikan e-mail-nya sementara waktu.

2. Y2K (31 desember 1990)
yang kedua adalah bencana Y@K, ini merupakan kesalahan perhitungan oleh komputer yang disebabkan sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah “19”.

Hal ini dilakukan pada tahun 60-an ketika komputer pertama dirancang guna menghemat media menyimpanan. Namun ketika tahan baru 2000 tiba, komputer dapat menunjukkan tanggal yang berubah dari 31 Desembaer 1999 ke 1 Januari 1900.

Kesalahan ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana besar karena komputer digunakan untuk mengatur fasilitas-fasilitas penting seperti PLTN dan perusahaan terbang. Akibatnya banyak perusahaan di seluruh dunia mengadakan pembaharuan di bidang komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

3. I Love U (4 Mei 200)
Dengan nama “I Love U’ serangan ini membaut sakit kepala netizen pada tahun 2000. Betapa tidak. Virus ‘romatis’ ini telah menginfeksi 55 juta komputer dan menyebabkan kerugian hingga milayaran dolar.

Menurut perusahaan software keamanan Symantec, kejadian ini membuat CIA dan parlemen Inggris terpaksa harus mematikan sistem e-mail mereka guna mengantisifasi ancaman itu. Namanya sendiri berasal dari subjek email yang diterima pengguna.

Puncak kerusakannya terjadi pada 4 Mei 2000. E-mail yang berisi virus ini terdiri atas lampiran yang mengatakan “LOVE-LET-TER-FOR-YOU,TXT.vbs”. jika diaktifkan, worm komputer menimpa semua file pada host serta meyerang salinan dirinya ke setiap file.

4. April Mop (1 April 2009)
Ada juga virus conficket April Mop yang menyebar muali 1 April 2009. Serangan ini mampu menginfeksi hingga 9 sampai 15 juta komputer saat itu.

Virus conficker April Mop ini mengeksploitasi celah keamanan RPC Dcom MS 08-067, sehingga secara de facto berhasil menciptakan kekhawatiran pengguna komputer di dunia.

5. Virus ‘Here You Have’ (9 September 2010)
Ini menjadi salah satu hari tergelap bagi pengguna internet, terlebih pengirimannya dilakukan berdekatan peringatan Black September. Pasalnya, pengguna mendapatkan e-mal subjek ‘Here You Have’ yang ternyata saat dibuka adalah berisi virus.

e-mail menyebar ke seluruh dunia waktu itu dan berhasil ‘memukul’ jaringan organisai besar seperti Disney, NASA, Comcast, AIG, dan Proctor & Gamble.

Virus ini relatif tidak berbahaya, sebenarnya hanya berupa spam di inbox yang pada akhirnya membuat pengguna tak bisa mengirim lagi pos elektronik. Namun melihat siapa saja korbannya, jenis ini bukan virus sembarangan.

Sumber: Muhammad Sufyan, Ilham Santoso & Tim www.cerkas.com/”Pikiran Rakyat”