Alamat Kantor Desa di Kecamatan Conggeang – Sumedang – Jawa Barat

 Alamat Kantor Desa di Kecamatan Conggeang – Sumedang – Jawa Barat

No Nama Desa Alamat
1 Desa Babakan Asem Jln Babakan Asem No. 142 Ds. Babakan Asem Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
2 Desa Cacaban Jln. Sindang Sono No. 01 Ds. Cacaban Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
3 Desa Cibeureuyeuh Jln. Ds. Cibeureuyeuh No. 01 Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
4 Desa Cibubuan Jln. 11 April No. 09 Ds. Cibubuan Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
5 Desa Cipamekar Jln. Sirah Cipelang Ds. Cipamekar Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
6 Desa Conggeang Kulon Jln. Kaum No. 01 Ds. Conggeang Kulon Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
7 Desa Conggeang Wetan Jln. Cipulus No.01 Ds. Conggeang Wetan Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
8 Desa Jambu Jln. Legok - Conggeang Km 4,5 Ds. Jambu Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
9 Desa Karanglayung Jln. Tarumanagara No. 88 Ds. Karanglayung Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
10 Desa Narimbang Jln. Suhanta Atmaja No. 72 Ds. Narimbang Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
11 Desa Padaasih Jln Hambawang Ds. Padaasih Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391
12 Desa Ungkal Jln Tanjung Mekar No. 68 Ds. Ungkal Kec. Conggeang Kab. Sumedang 45391

Mitos di Balik Batu Akik

Kenyataannya, banyak di antara kita yang memercayai mitos kekuatan mistis batu akik. Ketika ada seorang memakai cincin dengan permata batu akik, sering dikaitkan dia memiliki asihan atau ajimat dalam urusan tertentu, seperti pada kekuasaan, wibawa, perdagangan atau pemikat perempuan.

Mitos di Balik Batu Akik
batu akik
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan pada batu akik yang bisa “dihuni” makhluk gaib, roh atau kodam. “Tak semua batu berisi roh atau kodam, ada juga yang yang isinya alam atau kunci menuju sebuah alam,” kata Budi (42), seorang penggemar benda-benda antik.

“Menurut dia, semua batu akik memiliki “isi”. Jadi, bukan diisi, tetapi dicocokkan atau diimbangkan kepada siapa yang akan memakainya supaya jodoh atau cocok,” ungkap Budi.

Dia menambahkan, yang dilakukan manusia bukan mengisi batu, melainkan membuka nuansa gaibnya, memperkuatnya, dan menjodohkan atau mencocokkan dengan pemakainya. Menurut dia, setiap apa pun yang diciptakan Tuhan ada isinya. “Hanya bagaimana orang bisa memanfaatkannya,” katanya.

Budi membenarkan adanya batu akik yang bisa memikat (melet) perempuan. Akan tetapi, menurut dia, tak semua perempuan dapat dipikat dengan batu akik. Ada batu pemikat atau asihan yang hanya memilih memikat tipe wanita tertentu saja. Jadi, sifat batu yang menentukan tipe wanita mana yang bisa dipikat karena punya sifat dan selera untuk memilih mana tipe wanita yang dia pikat.

“Jadi, misal batu kecubung bisa memikalt tipe perempuan begini, sedangkan mirah siam yang dapat dipikat tipe perempuan yang begitu. Tak semua wanita bisa dipikat oleh seuatu jenis batu akik yang sama,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Tatat (45), penggemar batu akik. Biasanya laki-laki yang suka memikat perempuan dengan batu akik memiliki koleksi batu akik yang berkaitan dengan hal demikian. Menurut dia, biasanya batu akik yang bolong batu “combong” atau batu akik yang bolong di tengahnya sering digunakan untuk pemikat perempuan.

“Namun, sering kali terjadi, jika dia memiliki batu akik yang bisa memikat wanita, di sisi lain punya kelemahan dalam bidang usaha. Begitu pula yang memiliki batu akik dengan pamor kekuasaan, dia akan kurang memiliki kekuatan dalam memikat perempuan,” katanya.

Dia menambahkan, pemilihan batu akik untuk hal-hal tertentu harus sesuai dengan wedal atau weton (tanggal dan bulan kelahiran) si pemakainya. Penyuka batu akik, lanjutnya, bukan berarti migusti (mempertuhankan), tetapi hanya mupusti (memelihara) peninggalan budaya leluhur.

Menurut dia, adanya batu akik yang memiliki kekuatan pada pemakainya merupakan hubungan timbal balik antara manusia dan alam. “Batu sebagai unsur yang lebih dulu hadir di dunia memberikan energinya pada manusia. Begitu pula manusia yang memiliki jabatan atau kekuasaan tertentu, memberikan energinya pada batu akik itu, katanya.

Dia menuturkan harga batu akik akan semakin tinggi ketika berpindah pada pemiliknya yang punya kedudukan atau jabatan yang lebih tinggi.

Sumber: Ahmad Yusuf/*Pikiran Rakyat** Senin, 8 Desember 2014

Lingkung Seni Jentreng Jambret "WARGI SALUYU" Naringgul - Babakan Asem – Conggeang


Penampilan Lingkung Seni Jentreng Jambret "WARGI SALUYU" Dusun Naringgul, Desa Babakan Asem, Kecamatan Conggeang, Sumedang, pada pergelaran malam pentas seni Jambore Ranting Gerakan Pramuka Kwarran Conggeang tahun 2013.

Mengobati Radang dengan Sambiloto

SIAPA yang tak kenal radang? Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal status dan usia. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari luka makanik, terbakar, infeksi mikroba, dan rangsangan lainnya yang dapat mencederai tubuh.

 Mengobati Radang dengan Sambiloto
Foto: sambiloto.org
Proses radang dapat meliputi perubahan pada aliran darah atau kerusakan jaringan, yang disertai pembentukan mediator radang. Yang disebut dengan mediator radang adalah antara lain prostaglandin, asam hidroksi eikosa tetra enoat (atau disingkat HETE), dan leukotrien.

Pembentukan mediator radang ini dikatalisis oleh beberapa enzim yaitu fosfolipase, siklooksigenase, dan lipooksigenase. Gejala radang bisa diamati atau dirasakan melalui (1) adanya nyeri di tempat terjadinya radang; (2) warna kemerahan yang disebabkan oleh pembuluh kapiler terisi oleh darah lebih banyak daripada normalnya; (3) pembengkakan yang disebabkan oleh berkumpulnya cairan; (4) panas yang disebabkan oleh banyaknya darah di tempat radang terjadi.

Antiradang sintetik
Pada umumnya radang dapat diredakan dengan obat antiradang, yang biasa disebut obat AINS atau antiinflamasi non-steroid. Obat jenis AINS bekerja mengurangi radang melalui mekanisme penghambatan enzim siklooksigenase. Siklooksigenase adalah enzim yang berperan membantu dan mempercepat pengubahan asam araksidonat menjadi prostaglandin.

Prostaglandin inilah sang mediator radang. Jika prostaglandin tidak terbentuk, maka radang tidak terjadi. Atau dengan kata lain, apabila kita dapat menemukan cara untuk menekan atau menghambat bekerjanya enzim siklooksigenase, maka asam arakidonat tidak akan berubah menjadi prostaglandin, dan radang akan berkurang atau sembuh.

Di dalam tubuh kita, ada dua jenis enzim siklooksigenase. Yang pertama adalah enzim siklooksigenase normal atau bersifat konstitutif. Enzim jenis ini dinamakan COX-1. Enzim ini berada di dalam tubuh normal sehat dan berperan membentuk prostaglandin untuk melindungi dinding lambung dari sifat korosif asam lambung.

Jenis kedua adalah enzim siklooksigenase terinduksi, yang dinamakan COX-2. Enzim jenis ini hanya muncul jika ada rangsangan pencedera tubuh dan menyebabkan radang.

Salah satu contoh obat AINS, misalnya asam asetil salisilat. Obat ini sangat banyak digunakan serta mudah didapatkan di apotek bahkan toko swalayan. Asam astil salisilat yang menghambat bekerjanya kedua jenis enzim siklooksigenase di atas, mengakibatkan lambung tidak ada yang melindungi lagi.

Memang benar obat ini dapat mengurangi radang, tetapi juga menyebabkan nyeri pada lambung. Penggunaan obat ini secara berulang dapat mengakibatkan efek samping luka pada lambung.

Antiradang dari alam
Nenek moyang kita terkenal dengan ketekunannya mempelajari dan menemukan obat dari alam. Telah diketahui bahwa untuk mengobati luka bengkak karena gigitan serangga atau karena luka mekanik, nenek moyang kita menggunakan tanaman sambiloto. Biasanya daun tanaman itu direbus dengan air, lalu air rebusannya diminum. Cara lain adalah dengan menumbuk daun sambiloto dan tumbukan itu dikompreskan pada bengkak.

Sambiloto, nama latinnya Andrographis paniculata, merupakan tanaman obat dari suku Acanthaceae, yang tumbuh dengan baik di Indonesia terutama di daerah dengan ketinggian 1-700 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini, yang juga banyak tumbuh di daerah Asia, terutama di India dan Tiongkok, telah berhasil menarik minat banyak peneliti untuk menlaah khasiatnya. Banyak sekali khasiat tanaman ini, antara lain antikanker, antidiabetes, antimikroba, antiradang, dan masih banyak lagi.

Di dalam tanaman sambiloto banyak terkandung senyawa-senyawa kimia. Kandungan utama tanaman sambiloto adalah andrografolid. Andrografolid ini merupakan senyawa aktif dan komponen utama yang pertama kali diisolasi dalam bentuk murninya oleh Gorter pada tahun 1911.

Senyawa ini memiliki raa sangat pahit sehingga tanaman sambiloto sering kali dinamakan king of bitter. Selain andrografolid. Fujita peneliti dari Jepang, telah mengisolasi beberapa senyawa yang struktur kimianya menyerupai andrografolid, yaitu 14-deoksiandrografolid, 14-deoksi-11-oksioandrografolid, dan neoandrografolid dari tanaman sambiloto.

Hasil penelitian
Khasiat antiradang sambiloto telah diteliti oleh penulis (Jutti Levita), dan ternyata terbukti bahwa senyawa utama tanaman ini, yaitu andrografolid, dapat menghambat ekspresi enzim siklooksigenase COX-2 pada sel fibroblast manusia yang diinduksi dengan lipopolisakarida. Awalnya sel tersebut diberi lipopolisakarida (suatu protein penyebab demam, yang diisolasi dari bakteriE coli, kemudian sel diinkubasi dengan larutan andrografolid berbagai konsentrasi.

Keesokan harinya, jumlah prostaglandin yang terbentuk diukur dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukan bahwa andrografolid dapat menurunkan produksi prostaglandin, atau dengan kata lain, andrografolid menghambat sekspresi enzim COX-2 (hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Applied Sciences, Volume 10 No.14, 2010). Jenis penghambatan oleh andrografolid ini lebih lemah daripada yang diberikan oleh asam asetil salisilat.

Penghambatan enzim siklooksigenase COX-2 oleh andrografolid dibuktikan lebih lanjut melalui simulasi komputasi. Selanjutnya, juga dityelaah perilaku andrografolid di dalam tubuh hewan mencit (hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Majalah Formasi Indonesia, Volume 21 No.4, 2010).

Penelitian dilanjutkan pada hewan kelinci sehat normal yuang diberi air rebusan tanaman sambiloto (hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Indonesia Journal of Pharmacy, Volume 25 No.3, 2014)

Dari data beberapa hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman sambiloto dapat digunakan untuk mengurangi radang. Ini adalah obat alternatif yang relatif aman dan murah. Sambilotonya dapat ditanam di pekarangan rumah. Hanya, masih harus diteliti lebih lanjut mengenai dosis yang tepat.***

Sumber: Jutti Levita, dosen dan peneliti Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran/*Pikiran Rakyat* Kamis, 27 November 2014